Di sinilah ia bermula...
Sometime this year, saya bermimpi suasana yang banyak mengubah banyak hal dalam hidup saya kebelakangan ini.
" ....saya berada di kawasan lapang...tetapi tiada kelibat orang sekeliling...yang peliknya saya boleh nampak pandangan dari atas dan dari bawah dari tepi sesuka hati....perasaannya seperti saya terapung-apung di udara...yes, i was floating in the air! Then, saya pergi ke satu kawasan tanah lapang...terdapat satu liang kubur yang baru digali tetapi belom ada penghuninya...Saya terapung-apung di atas lubang kubur itu. dan memandang ke bawah Dengan tidak semena-mena, perasaan saya di dalam mimpi ini seperti tahu yang liang kubur itu adalah kubur saya dan saya yang terapung-apung ini adalah roh saya sendiri! Dada bergoncang kuat...i was nervous..macamana ni??? Macamana nak masuk ni???? ....dada terasa bergoncang kuat..."
Sometime this year, saya bermimpi suasana yang banyak mengubah banyak hal dalam hidup saya kebelakangan ini.
" ....saya berada di kawasan lapang...tetapi tiada kelibat orang sekeliling...yang peliknya saya boleh nampak pandangan dari atas dan dari bawah dari tepi sesuka hati....perasaannya seperti saya terapung-apung di udara...yes, i was floating in the air! Then, saya pergi ke satu kawasan tanah lapang...terdapat satu liang kubur yang baru digali tetapi belom ada penghuninya...Saya terapung-apung di atas lubang kubur itu. dan memandang ke bawah Dengan tidak semena-mena, perasaan saya di dalam mimpi ini seperti tahu yang liang kubur itu adalah kubur saya dan saya yang terapung-apung ini adalah roh saya sendiri! Dada bergoncang kuat...i was nervous..macamana ni??? Macamana nak masuk ni???? ....dada terasa bergoncang kuat..."
Saya terjaga...dengan dada masih bergoncang kuat...
Pagi esoknya, saya diam. Tidak memberitahu suami. Hanya pendam sendiri. Tetapi hati tidak tenteram. Manakan tidak, saya bermimpi melihat liang kubur sendiri yang seolah2 menunggu ketibaan jasad saya.
Hari-hari berikutnya, dalam kesibukan melayan kerenah anak2 dan menguruskan rumah dan melakukan activity harian seperti biasa, minda tidak dapat lari dari kadang2 memikirkan apa yang saya mimpikan tempohari. Dalam mimpi tersebut, saya melihat liang kubur saya dan di dalam mimpi itu saya mempunyai perasaan belum sedia untuk dimasukkan ke dalam liang lahat kepunyaan saya....sungguh menakutkan....sungguh mendebarkan. Saya berfikir...jika kejadian dalam mimpi itu betol2 belaku....adakah saya bersedia??? atau perasaan saya akan sama seperti di dalam mimpi itu???
Saya tersentak dari kelalaian selama ini.
Perasaan takut yang mengoncangkan dada di dalam mimpi telah mengejutkan semua sudut pemikiran saya.....Satu yang pasti, saya belum bersedia menghadapi saat seperti di dalam mimpi itu. Perasaan takut yang mengoncangkan dada di dalam mimpi itu menyedarkan hati dan jiwa kepada satu perkara yang pasti - saya tidak ada apa2 untuk dijadikan teman pabila tiba masanya saya menghuni liang itu...Saya akan keseorangan di dalam keadaan gelap dalam lubang yang sediakala berukuran sempit. Saya terfikir, selama ini, suami dan anak2 sentiasa ada di sekeliling, dari pagi sampai lah waktu tidur dan apabila terjaga...saya masih ditemani suami dan anak2 yang kadang kala juga tidur di bilik saya. Tetapi akan tiba masanya saya akan duduk keseorangan, di dalam bilik yang gelap dan sempit...saya berfikir...sudah bersediakah saya untuk menghadapi malam pertama saya di lubang sempit itu keseorangan, jeritan yang tidak akan didengari suami dan anak2???
Ya Allah...terlalu lambatkah aku?
Awal tahun ini saya mula pergi ke kelas2 pengajian agama yang asalnya hanya untuk mengisi ruang waktu sementara anak2 ke sekolah. Walaupon dalam hati mmg berniat menuntut ilmu, tetapi terus terang keberkesanannya tidaklah sangat terasa...seolah-olah 'masuk telinga kanan keluar telinga kiri'. Saya masih seperti biasa...tiada perubahan yang nyata. Serba serbi sama sahaja.
Antara kelas2 yang saya hadiri, kelas yang banyak merubah persepsi saya tentang kehidupan yang saya layari selama ini adalah kelas yang membincangkan buku Rahasia Kematian, Alam Akhirat dan Kiamat oleh Imam Al-Qurthubi.
Mempelajari dan mendalami buku ini dari Ustaz Kamal telah mendorong saya untuk merenung jauh ke mana arah tujuan saya selepas saya berada di dunia ini , dunia yang selama ini saya tahu mmg sementara. Dulu pun saya tahu dunia ini sementara dan satu hari nanti saya pasti akan mati tetapi saya tidak pernah betul2 menghayati atau memikirkan apa kah keadaan yang saya mahu lalui selepas saya mati kelak.
Saya merenung jauh memikirkan kelalaian selama ini...kelalaian sepanjang menjalani kehidupan sebagai manusia..kelalaian sepanjang saya menjadi isteri... kelalaian sepanjang saya menjadi seorang anak...kelalaian sepanjang saya menjadi menantu...kelalaian sepanjang saya menjadi ibu...kelalaian saya menjadi guru....Mengenangkan kelalaian2 dan kejahilan2 saya selama ini, pada sesetengah malam, saya sujud memohon ampun dari Allah swt memohon limpah rahmat dan keredhaanNya...Dalam hati berkata2 dengan yang Maha Esa., Ya Allah terlalu lambatkah aku untuk memohon keampunanMu? Dengan dosa2 yang pernah dilakukan, baik yang besar atau kecil, baik yang terang atau tersembunyi, tidak mungkin dapat ditebusi walaupon saya beribadat setiap saat sehingga saya mati...hanya dengan rahmat Allah yang Maha Pemurah sahaja saya akan terlepas dari dosa2 yang pernah dilakukan.
Rasulullah bersabda " Sering-seringlah ingat mati, karena setiap hari kubur itu berbicara sendiri,'Aku adalah rumah asing. Aku adalah rumah sunyi. Aku adalah rumah tanah. Dan aku adalah rumah cacing'
Dan ketika seorang hamba zalim atau kafir yang dikebumikan, kubur menyambutnya dan berkata, ' Tidak ada ucapan selamat datang buatmu. Dahulu aku sudah tidak suka orang sepertimu berjalan di atas punggungku dengan sombong. Sekarang setelah kamu aku kuasai dan kamu kembali lagi padaku, kamu akan melihat apa yang akan aku lakukan terhadapmu'. Kubur lalu menghimpitnya hingga ia jatuh terkapar dengan tulang2 hancur dan patah.
'Allah lalu mendatangkan kepadanya sembilan puluh sembilan ekor ular naga...selanjutnya ia digigit oleh ular tersebut dan dibawa naik ke atas awan...'
(page 66 and 67, Rahasia Kematian,alam Akhirat & Kiamat)
Apabila membaca bahagian ini, saya tidak dapat lari dari kembali terfikir tentang mimpi ngeri saya...mimpi terlihat liang lahat kepunyaan saya....
Bertanya pada diri sendiri - ditakdirkan Allah swt mematikan saya pada saat ini, apa yang akan menemani saya?
Sabda Rasulullah ' Apabila satu mayat diletakkan di atas usungan, maka akan berkata dua jenis mayat: Yang baik akan berkata pada yang memikulnya' segerakan lah!'.
Yang tidak baik akan meronta2 (di alam barzakh) sambil berkata 'celakalah aku!'
Saya terfikir perasaan saya dalam mimpi saya...saya pasti di dalam mimpi itu perasaan saya tidak tenang apabila terlihat liang lahat saya....dalam mimpi itu saya gerun dan panik dan tidak mahu duduk di dalamnya. Apabila saya diajar hadis di atas mengenai dua jenis mayat itu...saya terfikir, adakah Allah menegur dan memberi amaran kepada saya melalui mimpi itu ?- Jika saya dimatikan sekarang ini, saya akan menjadi mayat yang tidak baik seperti di dalam hadis tersebut??
Malam Pertama Yang diIdamkan...
Satu yang pasti, saya tidak mahu perasaan gerun dan panik seperti saya alami di dalam mimpi itu menjadi kenyataan. Saya tidak mahu berasa takut untuk menghadapi malam pertama saya di dalam rumah baru yang asing dan sempit itu. Saya idamkan malam pertama di rumah sempit itu terang benderang dan saya idamkan kedatangan saya disambut dengan 'Salam' oleh semua makhluk di sekeliling saya. Saya idamkan perasaan yang girang dan tenang di malam pertama saya menghuni rumah baru itu...
Doa saya, Allah swt memberi petunjuk dan hidayahNya kepada saya dan menolong saya ke arah mengecapi malam pertama yang saya idamkan ini...Semoga Allah swt menolong saya istiqomah dengan amalan2 saya yang tidak seberapa ini. Semoga Allah swt masih memandang saya dengan belas dan kasih...